My NOVEL
Sahabat
jadi Cinta (part1)
- 1. Love at The First Sight
kring..kring..kring.. suara jam alarm Fany berbunyi keras, “haaa..berisik,jam
berapa sih emangnya” sambil melihat ke arah jam alarm tersebut.
ternyata sudah jam 06:00 WIB, Fany pun langsung kaget dan bangun. “aduhh,
gimana nih, kesiangan lagi..masa hari pertama sekolah udah telat sih..aaahhh”
gerutu Fany. Langsung saja Fany ngibrit ke kamar mandi.
setelah rapi, Fany langsung menghabiskan sarapannya bak orang tidak makan
seminggu saja.
“makannya pelan-pelan dong dek” terdengar suara lembut ibu dari dapur.
“emmm..iya iya ini udah pelan kok” Fany menyangkal.
setelah selesai Fany langsung berpamitan kepada Ayah&Ibu nya.
“hati-hati di jalan, jangan buru-buru” ucapan Ayah setiap kali Fany berangkat
ke sekolah. “iyaaaa…assalamu’alikum” Fany langsung berangkat dengan angkot.
sejak dulu Fany tidak pernah diantar ke sekolah, ia berangkat sendiri.
Fany mempunyai Ayah yang sangat sayang padanya, apapun yang Fany inginkan akan
diberikan oleh Ayahnya. dan Fany mempunyai seorang ibu yang sangat perfect
bagi Fany.
Fany juga memiliki satu abang yang sangat baik kepadanya, namanya Ilham.
Setelah Ilham lahir 2 tahun kemudian Fany lahir.
Akhirnya
Fany sampai di sekolah barunya, beruntung dia tidak telat. “Alhamdulillah,
belum masuk” katanya dalam hati. Langsung saja dia mencari kelas barunya. Tahun
ini Fany menjadi siswi SMP Negeri di Jakarta.
“aduhhhh….” Fany bertabrakan dengan teman barunya, “ehh..sory ya gw gak liat”
“iya gak apa-apa kok” kata Fany.
“lo kelas berapa?” “ kelas 7-2, lo?” “sama..gw juga di 7-2, kelasnya dimana ya
dari tadi gw gak nemu-nemu..hhe btw nama lo siapa?” kata teman baru Fany.
“hhe iya gw juga nih sampe pusing nyarinya. Gw Fany” sambil berjabat tangan “gw
Sandra..gimana kalau kita cari kelasnya bareng Fan” tanya Sandra. “boleh banget
tuh..yuk” Fany dan Sandra mencari kelasnya bersama. Dan akhirnya mereka duduk
bareng.
Fany siswi yang lumayan pintar, dia mudah beradaptasi dengan lingkungan kelas
yang baru, teman-teman baru, suasana baru dan tentunya status baru. Dia dikenal
oleh semua teman-temannya di kelas karena Fany ramah dan tidak pernah
memilih-milih untuk menjalin pertemanan. Dari sekian banyak teman di kelas,
Fany memiliki teman dekat.
Teng..teng..teng
bel istirahat sekolah berbunyi, “Fan, kantin yuk laperr banget nih gw” celetuk
Sandra. “gak ah San, gw lagi males dan gw gak laper” jawab Fany. “oh oke, gw
kantin dulu ya Fan. Gak boleh minta ya :p” ledek Sandra “iyaa..enggak bakal
kok,heheh” Fany tersenyum.
saat istirahat kelas kosong, semua pergi ke kantin untuk mengisi perut yang
kosong, terkuras karena belajar. Tapi Fany tidak pergi ke kantin, ia masih
kenyang. Akhirnya ia pergi ke balkon kelas untuk melihat pemandangan. Tiba-tiba
Fany menengok ke arah kanan kelas 7-1 di sana ia melihat seseorang laki-laki
yang tidak sengaja saat itu juga sedang melihat kea rah Fany.
“heh, itu siapa yaa?” tanya Fany dalam hati sambil membuang muka. Kemudian
karena rasa penasaran Fany, sekali lagi ia menengok lagi. Taraa,, orang itu
masih ada dan masih melihat kea rah Fany.
“aduhh..apaan sih, kok ngeliatin gw gitu” gumam Fany yang ternyata hatinya
deg-degan.
Teng..teng..teng
bel istirahat berakhir, semua masuk ke kelas masing-masing.
“San, lo kenal gak sama cowok putih,tinggi anak 7-1?” tanya Fany penasaran.
“hah?yang mana nih?namanya siapa?” Sandra bingung. “duhh..kok gw tanya malah lo
balik tanya sih San?! Justru gw gak tau namanya terus nanya ke lo deh. Kali aja
lo tau gitu” Fany mencoba menjelaskan apa yang ia maksud. “hmm..kayanya gw gak
tau deh,lo tunjukin ke gw dulu orangya yang mana. emang kenapa sih tiba-tiba
gitu lo nanyain dia?”tanya Sandra “enggak San, Cuma tadi gw ngeliat dia pas
istirahat. Gw baru ngeliat dia dang w gak kenal, yaa gw mau tau aja gitu….”Fany
menjawab dengan terbata-bata. “emm..bentar deh, kok lo jadi salting gitu sih
Fan?wahh jangan-jangan love at the first sight nih…ciecie Fany”
ledek Sandra “ihhh apaan sih San, mana ada kaya gitu?gw aja gak tau siapa
namanya masa tiba-tiba suka gitu?ngaco lo San” Fany mencoba mengelak. “tuh
kan..bilang aja lo mau tau siapa namanya kan?yaudah tenang aja, nanti gw cari
tau deh buat lo khusus Fan” Sandra meledek. “terserah lo aja deh San hhe” Fany
tertawa.
Sandra berhasil mencari tau siapa nama laki-laki yang dimaksud Fany itu,
“Fan..Fan…” teriak Sandra dari kelas yang ingin menghampiri Fany dari toilet.
“apa sih San? Teriak-teriak gak jelas kaya di hutan aja” Fany gerutu. “ini
penting Fanyy… tentang cowok yag bikin lo penasaran itu loh..anak 7-1 hha.. gw
udah tau namanya, mau tau gak Fan?” tanya Sandra “siapa..siapa?mau dong San”
Fany antusias “tuh kan gw bilang juga apa. Lo pasti jatuh cinta pandangan
pertama sama dia Fan :p namanya….Irsan”kata Sandra. “ohh..Irsan makasih ya San”
kata Fany.
Sandra banyak membantu Fany untuk dapat nomor tlp Irsan.
Fany jatuh cinta untuk yang pertama kalinya.
*****
- 2. Inikah Cinta?
Sejak
dia bertemu dengan Irsan, setiap hari tanpa Irsan ketahui ternyata Fany selalu
memperhatikan gerak-geriknya, dia selalu mencari-cari keberadaan Irsan.
“dooorrr… woi Fan, bengong aja lo. Mikirin siapa sih” tegur Sandra.
“hhh…enggak San, siapa juga yang bengong :p”
“enggak ngaku lagi lo, udah jelas-jelas pandangan lo kosong gitu, kenapa sih?
Cerita dong kalo lagi ada masalah” tanya Sandra makin penasaran.
“gw gak tau San, kok setelah gw ketemu sama Irsan. Gw selalu aja mikirin dia,
rasanya hampa kalo gak ngeliat dia sehari aja. Parahnya lagi, setiap hari gw
mimpiin dia pula” cerita Fany panjang lebar.
“aaaaa…..gw tau bgt tuh, itu mah namanya fallin’ love Fan, elo lagi
jatuh cinta sama dia, mangkanya lo kaya gitu deh haha” ledek Sandra.
“mungkin kali ya San…” pikir Fany.
“yaudah sih Fan, dari pada lo kaya gini terus. Mending lo sms aja dia, kan gw
udah kasih tau nmor dia ke lo. Buat apa coba lo save doang.” Bujuk Sandra.
“tapi gw takut San, nanti kalo dia gak kenal gw gimana??”
“yaa lo kenalinlah lo siapa, udah deh sms aja dulu..okee Fan ;)”.
Sandra mencoba meyakinkan Fany untuk lebih dekat lagi dengan Irsan.
Dikamarnya
sambil memegang handphonenya Fany masih ragu dan bingung akan sms Irsan seperti
apa.
“aduuuhhh…sms gak yaa? Sms,enggak.sms,enggak,sms?enggak deh..ahhh bingung.
Hmmm… apa gw sms “hay” aja apa yaa?tapi kalo gak dibls sama dia gimana???” Fany
makin bingung.
akhirnya Fany mencoba sms Irsan terlebih dahulu..
“Hay..apa
kabar?”
“siapa nih”
“hmm…gw Ninda, lo masih inget gw gak?”
“Ninda mana ya?sory gw gak kenal hehe”
“ini Jamal bukan?”
“bukan, salah sambung kayanya”
“oh emang ini siapa?”
“gw Irsan”
“sorry ya San, gw kira ini nmor temen gw hehe”
“iyaa gpp kok”
“lo emang tinggal dimana?”
“gw di Jakarta Pusat, lo sendiri dimana?”
“gw di Bekasi, sorry ya sekali lagi. Salam kenal Irsan”
‘iyaa, salam kenal juga J”
Fany
memang sengaja berpura-pura menjadi orang lain, selain dia malu. Dia juga ingin
memastikan apakah benar itu Irsan.
akhirnya Fany menyamar menjadi Ninda, dan terus menjadi teman sms Irsan.
Fany ingin tahu apa yang sedang dirasakan Irsan, setidaknya itu membuatnya
lebih bisa menahan rasa sukanya kepada Irsan.
saat itu Irsan tidak tahu kalau Ninda itu Fany, dan Irsan masih tidak
mengetahui sosok Fany.
Baru
sedetik tidak bertemu Irsan saja, Fany sudah merasakan rindu. Akhirnya saking
tidak bisa menahan rindu itu, Fany mencoba sms Irsan lagi. Kali ini Fany ingin
mengetahui apa isi hati Irsan.
“Irsaann….”
“iyaa, kenapa Ninda?”
“gw lagi bt nih, lo ada cerita gak gitu? Curhat juga gak apa-apa kok. Gw
dengerin deh”
“hmm..apa ya? Oiya barusan gw main ke rumah temen Les gw, namanya Sarah. Dia
bisa gw bilang anaknya sih asik,baik.”
“terus lo suka sama dia?”
“iya gw suka sama dia, tapi gw malu buat nembaknya”
“yaudah lo tembak aja kali San, mumpung belum diambil orang. Semangat”
“oke..semagat yaa Nin, thanks”
Setelah
sms itu berakhir hati Fany sakit, ternyata Irsan menyukai orang lain.
“ya alloh, ternyata dia udah suka sama orang lain. Gw harus apa sekarang? Buat
Sarah, dia beruntung bgt bisa disukain Irsan, semoga aja Irsan bahagia sama lo
yaa..dan semoga lo gak nyakitin hatinya Irsan. Pokoknya semoga bahagia deh”.
Fany menuliskannya di buku Diarynya.
*****
3.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar